Langsung ke konten utama

MALAIKAT ANTARA MITOS, SAINS DAN ISLAM


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Dalam bab ini, kita akan membahas tentang Iman kepada Malaikat. Rukun akidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya. Salah satu dalil untuk mengetahui keberadaan malaikat adalah melalui berita yang mutawatir (akurat), dan satu-satunya berita yang paling akurat adalah berita yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yaitu Al Qur’an. Dalam Al Qur’an masalah malaikat disebutkan lebih dari 75 kali, tersebar dalam 33 surat .
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui.  Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya. Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian malaikat dari sudut pandang mitos?
2.      Bagaimana pengertian malaikat dari sudut pandang science?
3.      Bagaimana pengertian malaikat dari sudut pandang islam?




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Malaikat dalam perspektif Mitos
1.      Pengertian Mitos
Mitos berasal dari bahasa Yunani mythos dan bahasa Belanda mite yang berarti cerita atau perkataan. Sebagai salah satu bentuk kesusasteraan lama, mitos selain merupakan cerita menghibur juga dapat dipakai untuk mempelajari budaya dan adat istiadat di masa lampau.
Mitos adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung diidentikkan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau mistis. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu. Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang berdasarkan atas mitos disebut legenda.

2.      Mitos tentang Malaikat
Setiap kebudayaan dan bangsa mempunyai mitos penciptaan masing-masing. Mitos-mitos ini berkembang sebagai upaya setiap bangsa untuk menjawab pertanyaan mengenai asal usul manusia dan tempat tinggalnya, atau penyebab makhluk hidup berada di muka bumi.
Suku Minahasa mempunyai cerita tentang Toar dan Lumimuut yang digambarkan sebagai nenek moyang mereka. Orang Batak percaya bahwa mereka adalah keturunan satu leluhur yang bernama Si Raja Batak.
Suku Lakota di Amerika percaya bahwa sebelum bumi diciptakan, dewa-dewa tinggal di surga sementara manusia hidup di dunia bawah yang tidak mempunyai budaya.[1]
Kata malaikat berasal dari kata Yunani "Angelos" yang berarti "utusan".Dalam Kristen, Islam, Yahudi dan teologi lainnya, malaikat dapat menjadi salah satu yang bertindak sebagai petugas, agen atau utusan Tuhan.
Sepanjang Alkitab secara umum terlihat bahwa kehendak Tuhan biasanya disampaikan atau dilakukan oleh malaikat.Malaikatpun memiliki tingkatan tertentu, Archangel adalah suatu kelompok penghulu malaikat yang merupakan pemimpin dari suatu pasukan malaikat di sorga.Semua Archangel pada umumnya diakhiri dengan akhiran "el". "El" berarti "dalam Tuhan",dan nama pertama mereka memiliki arti tersendiri sebagaimana tugas dan kelebihan mereka.
Malaikat juga memainkan peranan penting dalam tulisan Apokaliptik. Perjanian Baru tidak terlalu berminat terhadap hierarkhi malaikat, namun doktrin itu mempunyai jejaknya. Pembedaan antara malaikat yang baik dan jahat diakui. Kita mempunyai nama-nama, Gabriel (Lukas 1:19), dan Mikail (Daniel 12:1), dan malaikat jahat Beelzebub, (Markus 3:22) dan Setan (Markus 1:13). Sementara itu kesetiaan sebagian malaikat tidak begitu jelas seperti Abadon atau Apolion (Wahyu 9:11). Peringkat juga disiratkan: penghulu malaikat (Mikail, Yudas 9), malaikat-malaikat dan pemerintah-pemerintah (Roma 8:38; Kolose 2:10), singgasana dan kerajaan (Kolose 1:16).
Malaikat muncul berkelompok empat atau tujuh orang (Wahyu 7:1). Dalam Wahyu 1-3 kita bertemu dengan para "Malaiat" dari Ketujuh Gereja di Asia Kecil. Mereka mungkin adalah para malaikat pelindung, yang mendampingi gereja-gereja sama seperti para "pangeran" di dalam Daniel yang berdiri mendampingi bangsa-bangsa. Para "malaikat" ini praktis merupakan personifikasi dari gereja-gereja. Gabriel, sang penghulu malaikat, menampakkan diri kepada Maria untuk memberitahukan kepadanya bahwa anak yang akan dilahirkannya kelak adalah Mesias. Malaikat-malaikat lain hadir untuk menyambut kelahirannya. Dalam Matius 28:2, malaikat menampakkan diri pada kubur Yesus, membuat para pengawal Romawi ketakutan, menggulingkan batu dari kubur itu, dan kemudian memberitahukan kepada para perempuan yang datang membawa mur bahwa Yesus telah bangkit.
Dalam versi yang lain, Markus 16:5 mengisahkan bahwa malaikat itu tidak kelihatan hingga para perempuan itu masuk ke kubur yang telah terbuka. Malaikat itu digambarkan semata-mata sebagai "seorang muda". Dalam versi Lukas tentang kisah kebangkitan (Lukas24:4), dua malaikat tiba-tiba menampakkan diri di dekat para perempuan yang berada di dalam kubur itu. Mereka digambarkan mengenakan pakaian yang "berkilau-kilauan". Gambaran ini paling mirip dengan versi Yohanes 20:12 yang melukiskan Maria sendirian berbicara dengan "dua orang malaikat yang berpakaian putih" di dalam kubur Yesus. Dua malaikat menyaksikan kenaikan Yesus ke surga dan menubuatkan kedatangannya yang kedua kali.
Ketika Petrusdipenjarakan, seorang malaikat membuat para pengawal tertidur, melepaskannya dari belenggunya, dan membawanya keluar dari penjara. Malaikat memainkan berbagai peranan dalam Kitab Wahyu. Di antaranya adalah berdiri di sekitar takhta Allah dan menyanyikan "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa."
            Dalam pandangan kaum Kristen malaikat memiliki tingkatan kedudukan yang telah di atur oleh Tuhan yaitu:
a)      Archangels
Archangel adalah malaikat tertinggi. Kedudukannya lebih tinggi di antara para malaikat yang lainnya.Archangel dapat ditemukan melalui sumber dari beberapa religi, antara lain Kristen, Yahudi, Yudaisme, Zoroastrianisme, dan Wecca.Saking banyaknya sumber, ada yang menganggap beberapa Archangel berasal dari sumber apokrif .Meskipun demikian, nama-nama Archangel tercatat lintas tradisi.

b)      Michael
Nama Michael berarti "One Who is as God" dan teriakan perang para malaikat dalam pertempuran berjuang di surga melawan Setan dan para pengikutnya. Kitab Suci menggambarkan Michael sebagai "salah satu ketua dari Princes of Heaven," dan sebagai pemimpin pasukan surga dalam kemenangan mereka atas kekuasaan neraka. Meskipun ia selalu disebut "malaikat," orang Yunani dan banyak orang di lain tempat menyebutnya sebagai "Pangeran dari Seraphim (Orde of Angel)".
Michael sering digambarkan sebagai pemuda tampan memiliki sayap dengan warna biru terang dan pedang terhunus, tombak, perisai serta timbangan keadilan.Dia tidak pernah terlihat tersenyum setelah neraka diciptakan.Dia diciptakan sebelum Gabriel. Tuhan telah menciptakan malaikat Michael dan memberikan kepadanya tanggung jawab alam, hujan, salju, guntur, petir, angin, dan awan. Tuhan telah menunjuk ciptaan lengkap malaikat untuk membantu dia dan ditempatkan di bawah komandonya.
Dia tahu setiap saat di mana ia harus mengirim hujan, angin, salju, dan awan tanpa usaha di pihaknya. Para malaikat yang membantunya berbagai ukuran dari ukuran paling besar hingga kecil.
Tokoh Michael diduga berasal dari Khaldea sebagai dewa atau roh pelindung. Ia diterima oleh orang-orang Yahudi dan kemudian muncul sebagai malaikat penting dalam cerita rakyat Yahudi sehingga ia dihormati sebagai malaikat pelindung bangsa-bangsa.Dia adalah salah satu dari tujuh Archangel yang berdiri di hadapan takhta Tuhan.

c)      Gabriel
Nama Gabriel berarti "Man of God" atau "God Has Shown Himself Mightily" atau "Strength of God".Gabriel merupakan salah satu dari dua malaikat ranking tertinggi.Dia adalah malaikat terkemuka yang berdiri di hadapan Tuhan sebagai asisten-Nya. Dia adalah Malaikat akan Kabar Sukacita, kemanusiaan, kebangkitan, surga rahmat, dendam, kematian, wahyu, kebenaran, harapan, Pembawa berita, pembawa yang mengungkapkan jawaban, dan pembuat perubahan.
Gabriel adalah seorang malaikat yang muncul dalam Alkitab.Gabriel disebut sebagai malaikat yang tugasnya menyampaikan pesan Tuhan kepada manusia. Salah satu pesan yang pernah disampaikan adalah berita kelahiran Yesus Kristus kepada Maria yang tertulis dalam Injil Lukas (Luk. 1: 19, 26).Ia menerangkan penglihatan kepada Daniel (Dan. 8:16; 9:2 1). Dan ia juga diutus kepada Zakharia. 
Di dalam budaya Semitik nama selalu punya arti sebagai tanda untuk menyatakan sesuatu atau penanda-ingat. Dalam bahasa Ibrani dan bahasa Aram, kata Gabriel dibentuk dari dua kata dan disampaikan oleh sang malaikat itu sendiri dengan bahasa yg dimengerti oleh Bangsa Israel, demikian penguraiannya:
§  Gabriel (Gamal-Beith-Resh-Alaph-Lamadh) berasal dari
§  Gbra = pelindung, perkasa, benteng.
§  El =  Tuhan, Eloah.
Secara hurufiah bisa berarti:pelindung-Tuhan, perkasa-Tuhan, benteng-Tuhan.

d)     Rafael  
Nama Rafael berarti "Medicine of God". Raphael dibebankan tugas untuk menyembuhkan bumi dan memiliki tugas khusus untuk melindungi anak muda, orang yang tidak bersalah, dan wisatawan. Dia adalah malaikat doa, kasih, sukacita, providensia, penyembuhan, cahaya, ilmu pengetahuan, dan pengetahuan.Dia dikaitkan dengan Musim Semi dan kelahiran kembali.Di atas segalanya, ia adalah malaikat penyembuhan.
Raphael ditemukan dalam kitab Tobit (12) bagian Deuterokanonika. Di dunia, Raphael turun sebagai manusia menemani Tobias muda. Setelah bersama menyembuhkan orang buta di Tobit, maka Raphael (yang tadinya mengaku sebagai Azarias bin Ananias) mengaku kalau dirinya adalah archangel.
Dalam keyakinan Kristen, Raphael tidak disebutkan (karena tidak memuat Deuterokanonika). Akan tetapi ada yang beranggapan bahwa Raphael adalah malaikat yang turun saat terjadi goncangan air di kolam Bethesda (Yohanes 5:1-4). Bagi orang sakit yang masuk pertama kali setelah goncangan itu, orang itu akan sembuh. Malaikat yang bertugas menyembuhkan tidak lain adalah Raphael.

e)      Camel / Chamuel 
Nama Camael yang berarti "He Who Sees God" or "He Who Loves God".Juga dikenal sebagai Chamuel, Kemuel: Samuel, Seraphiel, Camiel, Camiul, Khamael, Camniel, Batal dan Jahoel, Malaikat Peciinta Ilahi dan Malaikat Pelindung dari semua yang mengasihi Tuhan. Dia secara tradisional dianggap sebagai kepala Orde Kekuasaan.
Merupakan seorang juru kunci Surga dan Camael juga adalah Kepala dari dua belas ribu Malaikat Destruction.Camael yang melambangkan keadilan ilahi dan mengatur Surgawi bernyanyi. Camael juga yang bertanggung jawab untuk menjaga Leviathan, raksasa kejahatan yang berwujud ular besar yang akan menelan jiwa orang-orang berdosa pada Hari Kiamat (Judgement Day).Camael juga yang membawa kepada umat manusia karunia Tuhan yang ada di semua perempuan dan laki-laki.

f)       Jophiel / Zaphiel
Juga disebut Jophiel dan Zaphiel, namanya berarti "Beauty of God". Jophiel adalah Malaikat surga dan Malaikat Pelindung Seniman, Archangel Pencerahan, ia mengajarkan kesadaran Kekuatan Cahaya dalam diri sendiri, perasaan, melalui Radiasi Pencerahan, menjadi aspirasi untuk hal-hal rohani. Ia membantu dalam menyerap informasi, belajar untuk dan melewati tes, pembubaran kebodohan, kesombongan, dan pikiran sempit, dan eksposur kesalahan di pemerintah dan perusahaan. Jophiel membantu dalam memerangi polusi, membersihkan planet kita dan membawa kepada umat manusia karunia Kecantikan. 
Jophiel yang dikatakan dalam adat istiadat Yahudi adalah teman dekat Archangel Metatron (bukan Megatron  ) dan merupakan salah satu dari para pemimpin paduan suara dari Cherub.Dia adalah salah satu pangeran (putri?) yang berkuasa di Orde of Thrones dan Guru pertama bagi dunia kita.
Jophiel yang mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden, setelah mereka makan buah dari pohon terlarang. Jika hal ini yang terjadi, maka Jophiel juga menerima kehormatan menjadi malaikat pertama yang disebutkan dalam Alkitab.Dalam tugasnya, ia merupakan pelindung terakhir menjaga Pohon Kehidupan dengan pedang menyala dan sayapnya yang memiliki aura kuning cerah, untuk mencegah kembalinya manusia.[2]
Masyarakat Korea juga mempunyai dan memiliki selera horornya sendiri. Yang paling terkenal diantara banyak keyakinan mistis nan horornya, yaitu mitos tentang ‘Jeoseung Saja’.
Dalam bahasa Indonesia, Jeoseung Saja berarti ‘malaikat kematian’. Dalam mitologi Korea, Jeoseung Saja adalah sosok yang berperan penting dalam kejadian transisi antara hidup-mati manusia. Ia bertugas untuk mengantatrkan arwah mereka yang mati ke dimensi gaib. Namun, tidak hanya itu, Jeoseung Saja disebutkan adalah makhluk astral paling penting karena ia berstatus sebagai raja seluruh malaikat penjaga perbatasan dunia kehidupan dan dunia kematian. Jeoseung konon memiliki perawakan besar dan tinggi, dengan menggunakan jubbah hitam dan selalu membawa garpu tala besar. Ia tidak bersayap namun dapat terbang.
Sebaliknya bila menjemput arwah seorang yang jahat, maka ia akan muncul sebagai sosok yang sangat menyeramkan dan mencekam. Sorotan matanya yang tajam dan gelap, serta gigi-giginya yang hitam seolah memberitahu arwah tersebut bahwa ia akan celaka.LSelain atribut-atribut di atas, penampakan wajah dan badannya selalu berubah. Saat menjemput arwah seseorang yang baik, ia akan menampakan wajah elok nan gagah dengan senyum yang berseri-seri. Dengan penampakan itu, setiap arwah tahu bahwa wajahnya menggambarkan keselamatan (dasar emang Korea, pasti deh ga bisa lepas dari penampilan wajah.
Jeoseung Saja memiliki beberapa kekuatan misterius. Garpu talanya yang besar dapat mengeluarkan listrik berwarna biru. Ia sendiri dapat mengeluarkan kabut-kabut berwarna putih, yang apabila dihirup oleh manusia akan membuat manusia itu tak sadarkan diri. Konon setiap Jeoseung Saja hendak menjemput arwah, ia selalu menyekap arwah itu dengan kabut putihnya. Kendati ada pula yang tidak mempan oleh efek kabut putih itu, dan mereka adalah orang-orang suci yang diantarkan menuju dimensi gaib dengan kesadaran penuh. [3]

B.     Malaikat dalam Perspektif Sains
1.      Pengertian Science
Kata sains berasal dari bahasa Latin scientia yang berarti “pengetahuan” atau “mengetahui”.Dari kata ini terbentuk kata science (Inggris).Sains dalam pengertian sebenarnya adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena alam sehingga rahasia yang dikandungnya dapat diungkap dan dipahami. Dalam usaha mengungkap rahasia alam tersebut, sains melakukannya dengan menggunakan metode ilmiah. Sains memiliki ciri-ciri tertentu.
Di tahun 1940, Ilmuwan terkenal Albert Einstein mengeluarkan pendapat mengenai definisi sains. Menurut Einstein apa yang dimaksud sains adalah sebuah bentuk upaya atau kegiatan yang memungkinkan dari berbagai variasi atau pengalaman inderawi mampu membentuk sebuah sistem pemikiran atau pola pikir yang secara rasional seragam.
Menurut UU No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) bahwa arti sains adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia, yang dalam Undang-Undang dijelaskan bahwa pembelajaran Sains (Ilmu Pengetahuan Alam) diberikan pada jenjang pendidikan yang terdapat di Indonesia (SD/MI,SMP/MTS, maupun SMK) baik negeri maupun swasta.
Arti sains dapat dilihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Makna sains versi KBBI adalah ilmu pengetahuan pada umumnya, pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik termasuk di dalamnya botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya serta pengetahuan sistematis yang diperoleh dari sesuatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari dan sebagainya.

a)      Ciri-Ciri Science
Ada beberapa unsur-unsur sains dan ciri-ciri sains yang membedakan dengan bidang ilmu pengetahuan lainnya. Berikut merupakan beberapa ciri-ciri sains selengkapnya.
·         Sains adalah logis, rasional, dan wajar.
·         Ilmu membuat klaim yang terdefinisi yang didasarkan pada bukti baik yang tersedia.
·         Hipotesis ilmiah harus bersifat falsifable.
·         Eksperimen Ilmiah harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
·         Ilmu memandang adanya kesenjangan yang tidak dapat dijelaskan dala teori atau juga bukti kecurigaan.
·         Ilmu membutuhkan adanya upaya objektivitas, baik dari kontrol variabel dan bias.
·         Ilmu menuntut penggunaan kejujuran dari metode ilmiah dan juga laporan jujur
·         Sains tidak menerima kebetulan atau juga korelasi yang tidak terbukti.
·         Persimoni atau juga kesederhanaan atau penjelasan yang sederhana.

2.      Malaikat menurut perspektif Science
Salah satu Rukun Iman adalah percaya kepada Malaikat. Namun, pernahkah kita berpikir bagaimana caranya kita mendatangkan kepercayaan kepada malaikat? Keimanan tidak datang secara bergolek. Keimanan kepada Allah bisa datang dengan meneliti, menghayati dan memikirkan tentang ciptaan-Nya di alam ini.Keimanan kepada Nabi bisa datang dengan mukjizat-mukjizat yang dikaruniakan Allah kepada mereka. Tapi bagaimana pula keimanan kepada Malaikat? Apakah tanda-tanda keberadaan Malaikat?
Sebelum menjelaskan tentang keberadaan Malaikat, seseorang itu harus tahu sifat-sifat malaikat itu sendiri. Al-Qur'an dan Hadis banyak menjelaskan kepada kita tentang sifat-sifat malaikat.
a)      Malaikat diciptakan dari cahaya
Sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan dari Aisyah RA:
"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan manusia diciptakan dari apa yang diceritakan kepadamu (tanah)" [Riwayat Muslim]

b)      Malaikat tidak berkehendak, tidak nafsu.
Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?" [Al-Furqaan: 7]
c)      Malaikat taat melaksanakan perintah Allah tanpa sedikitpun membantah.
"Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud."[Al-A'raaf: 206]
d)     Malaikat dikaruniai Allah kekuatan.
"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka." [Al-Haaqqah: 17]
e)      Malaikat bisa berubah menjadi apapun dengan izin Allah.
Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit" [Huud: 77]
·         Malaikat Satu Bentuk Daya
Malaikat adalah jamak pada kata Arab yaitu 'Malak' yang berarti daya (force). Dalam hadits Rasulullah, ada disebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Cahaya merupakan sinar elektromagnetik yang membawa energi dan momentum dan dampaknya dapat dilihat ketika berinteraksi dengan materi. Hal ini sejalan dengan makna malaikat itu sendiri yang berarti forces atau daya.
Penciptaan Malaikat tidak seperti Manusia. Manusia diciptakanhasil dari reaksi biokimia. Justru, Manusia harus patuh kepadahukum (sunnatullah) biokimia yaitu emosi, makan dan menikah(memiliki kelamin). Sebaliknya sinar elektromagnetik dibuat darireaksi fisik. Maka itu sinar elektromagnetik tidak terkena hukumbiokimia dan hal ini sejalan dengan sifat Malaikat itu sendiri yaitutidak emosi, tidak bernafsu (klaim biologi) dan tidak kelamin.
Menurut penelitian, cahaya dapat bergerak di dalam vakum dengan kecepatan 299,792,458 meter per detik. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur'an:
".. Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya."[Al-Mursalaat: 2]
·         Patuh Hukum Alam
Malaikat adalah makhluk Allah yang sangat disiplin, patuh dan tidak pernah membantah perintah-Nya. Malaikat bisa diinterpretasikan sebagai utusan atau alat Allah dalam mengatur alam ini. Menjadi sifat sesuatu alat untuk patuh kepada pemiliknya. Seperti komputer yang diprogram untuk patuh menerima instruksi oleh pembuatnya, Malaikat juga diprogram untuk patuh dan taat kepada perintah Allah. Kita melihat sinar elektromagnetik juga selalu 'patuh' pada hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. Jika sinar elektromagnetik ini tidak 'patuh', Albert Einstein tidak akan memasukkan nilai c (kecepatan cahaya) dalam formulanya; E = mc2 sebagai konstanta (constant).
Di segenap penjuru alam ini, ada banyak bukti kepatuhan Malaikat terhadap perintah Allah. Misalnya, antara tugas Malaikat adalah menurunkan hujan. Tugas Malaikat ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut hukum fisika, transfer panas terjadi melalui tiga cara yaitu konduksi, perolakan dan sinar. Melalui sinar, matahari dapat mentransfer panas (energi) ke atas air di lautan Bumi. Setelah memperoleh energi, air di lautan menguap ke udara lalu terkondensasi membentuk hujan.
Tanpa sinar, tidak mungkin proses siklus hujan terjadi karena Hukum Keabadian Energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, ia hanya bisa berubah bentuk.Maka secara ilmiah, air tidak bisa secara tiba-tiba menguap ke udara tanpa ada energi yang ditransfer. Maka Allah menetapkan agar energi dari Matahari untuk menjadi sumber energi untuk air di Bumi dapat menguap dan Allah memberi tugas kepada malaikat (cahaya) untuk menjadi perantara transfer energi ini.Maka terjadilah siklus hujan. Subhanallah!
·         Penjelmaan Hologram
Al-Qur'an pernah menceritakan kepada kita bahwa malaikat pernah diutus kepada para Nabi menjelma dalam bentuk manusia. Hal ini tidak mustahil dan dapat dipahami dengan mudah. Teknologi kini memungkinkan kita menciptakan gambar 3D dengan hologram. Gambar 3D hologram dapat dibuat dengan menggunakan sinar laser dan sinar cahaya yang mana keduanya adalah sinar elektromagnetik. Hologram bukan sekedar menciptakan gambar 3D, akan tetapi hologram juga digunakan sebagai fitur-fitur keamanan dalam kartu kredit, kartu identitas, lisensi mobil atau VCD / DVD original untuk membedakan antara palsu dan murni. Sifat hologram yang membedakan kepalsuan dan keaslian sejalan dengan sifat Malaikat dalam firman Allah:
".. Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya." [Al-Mursalaat: 4]
Bagaimana dengan komunikasi? Sinar elektromagnetik dapat diklasifikasikan ke beberapa jenis tergantung pada frekuensi gelombang. Jenis-jenisnya termasuk gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, radiasi infrared, cahaya, sinar UV, X-rays dan sinar gamma. Komunikasi dapat dilakukan melalui gelombang radio atau gelombang mikro karena keduanya adalah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Kini, ada berbagai alat komunikasi yang menggunakan gelombang radio atau mikro seperti televisi, radio, telepon seluler, dan wireless LAN. Maka tidaklah mustahil malaikat bisa berbicara dengan Nabi dalam kondisi ia merupakan sinar elektromagnetik.[4]
C.    Malaikat dalam perspektif Islam
Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul. Menurut istilah dan syari’at, malaikat memiliki pengertian adalah mahkluk Allah SWT yang diciptakan dari nur atau cahaya dan sifatnya ghaib dan selalu taat serta patuh dalam melaksanakan segala tugas maupun perintah yang diberikan Allah kepadanya.
Malaikat memiliki sifat dan karakteristik berbeda dengan makhluk Allah yang lainnya. Sifat yang dimiliki malaikat sangat berbeda dengan makhluk Allah lainnya seperti, manusia, jin maupun setan. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu dan rasa lapar seperti halnya yang dimiliki manusia dan jin.
Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya arsy, dan jin diciptakan dari nyala api, dan adam dari apa yang sudah diceritakan kepada kalian[5]
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak ada yang mengetahui selain Allah ta’ala.[6] Allah ta’ala berfirman, “dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhan mu melainkan dia sendiri” (Qs. Al Muddatsir: 31).
Menunjukan kepada banyaknya jumlah malaikat, adalah apa yang dikatakan jibril Alaihi Salam ketika ditanya oleh Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam (dalam peristiwa isro) tentang baitul ma’mur,[7]Ini adalah baitul Ma’mur sholat didalamnya tiap hari tujuh puluh ribu malaikat, tidak kembali lagi malaikat terakhir dari mereka”.[8] Maksudnya tujuh puluh ribu malaikat yang sholat setiap hari berbeda beda.
Nash-nash yang ada menunjukan bahwa malaikat memiliki jasad.[9] Bahkan jasad mereka sangat besar, meskipun berbeda beda. Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menceritakan bagaimana besarnya malaikat pemikul Arsy, “aku diizinkan untuk menceritakan salah satu malaikat Allah, yaitu malaikat pemikul Arsy, sesungguhnya antara cuping telinga dan pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun[10]
Mereka juga memiliki sayap. Meskipun berbeda beda jumlah sayapnya. Di antara mereka ada yang memiliki dua sayap, tiga atau empat sayap, bahkan ada yang memiliki enam ratus sayap sebagaimana malaikat Jibril. Allah ta’ala berfirman, “Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat…” (Qs. Fathir: 1).
Mengenai malaikat jibril, Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah melihat dalam bentuk aslinya selama dua kali. Yang pertama ketika di abthah,[11] Rosulullah melihat Jibril menampakan dirinya dalam bentuk aslinya, dengan enam ratus sayap yang menutupi ufuk. Yang kedua adalah ketika Rosulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dinaikan ke langit pada malam Mi’roj.[12] Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha” (Qs. An Najm 13-14) Adapun selebihnya, Malaikat Jibril lebih sering datang dalam bentuk seorang sahabat bernama Dihyatul Kalbii,[13] atau terkadang dalam bentuk seorang laki laki asing yang tidak dikenal.
Malaikat juga memiliki akal tapi tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana manusia.[14] Karena jika tidak memiliki akal, tidak mungkin Allah memuji mereka dengan menyebutkan sifat mereka, “tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Qs. At Tahrim : 6)
Namun meskipun malaikat memiliki jasad, mereka tidak membutuhkan makan dan minum sebagaimana manusia.[15] Sebagaimana disebutkan dalam kisah Nabi Ibrohim yang didatangi oleh malaikat yang menyerupai manusia. ketika dihidangkan makanan kepada mereka, mereka tidak mau menyentuhnya.[16]
Dalam ajaran Islam, atau syari’at Islam, ada beberapa tempat dimana para malaikat enggan dan tidak mau mendatangi tempat tersebut. Namun juga ada beberapa pengecualian, jika malaikat-malaikat tertentu akan tetap mendatangi tempat tersebut karena atas izin dan perintah Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan dan diterangkan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan beserta yang lainnya. Berikut beberapa tempat atau rumah yang tidak akan dimasuki oleh para malaikat:
  1. Tempat-tempat yang di dalamnya terdapat peliharaan anjing, namun beberapa ulama menyebutkan kecuali anjing tersebut dipelihara untuk kepentingan penjagaan keamanan dan pertanian.
  2. Tempat yang diletakkan patung maupun gambar di dalamnya.
  3. Tempat dimana di dalamnya ada seseorang muslim yang mengangkat senjatanya kepada saudaranya yang sesama muslim.
  4. Tempat-tempat yang memiliki bau yang tidak sedap atau sangat menyengat.
Tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah malaikat sesungguhnya. Hanya Allah yang maha Mengetahui yang tahu pasti. Di antara jumlah malaikat yang banyak tersebut, berikut nama-nama malaikat yang wajib kita sebagai seorang muslim ketahui. Ini berdasarkan Al-Qur’an, Hadits maupun kitab-kitab ajaran Islam lainnya.
  1. Jibril: Sang pemimpin para malaikat, memiliki tugas sebagai penyampai wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul Allah.
  2. Mikail: Malaikat yang bertugas untuk memberi rezeki kepada seluruh mahkluk Allah. Mikail memiliki pasukan yang dapat membantunya untuk mengatur alam seperti tanaman, hujan, angin, jalannya matahari, bulan dan bintang yang merupakan proses perputaran siang dan malam.
  3. Israfil: Merupakan malaikat yang akan bertugas dihari akhir, Ia adalah peniup Sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan manusia dan alam semesta (yaumul ba’ats).
  4. Munkar dan Nakir: Dua malaikat yang bertugas untuk memeriksa amal dan ibadah manusia di alam barzakh.
  5. Izrail: Malaikat pencabut nyawa. Izrail dalam menjalankan tugasnya dibagi menjadi 2 jenis sifat. Jika mereka yang akan mati adalah orang amal dan ibadah yang baik maka Ia akan menyabut nyawanya dengan begitu lembut seringan helaian bulu. Namun sebaliknya jika yang akan menemui ajal mereka yang jahat maka keras dan kasar pula cara Izrail menyabutnya.
  6. Raqib : Bertugas untuk mencatat amal ibadah yang baik semasa manusia hidup.
  7. Atit: Bertugas mencatat amal buruk manusia.
  8. Malik Ridwan: Malaikat penjaga pintu surga.
  9. Malik Zabaniah: Pasukan malaikat malik yang bertugas menghukum dan menyiksa manusia di neraka.



Dalam ajaran agama Islam, sifat-sifat yang diyakini milik malaikat oleh umat muslim adalah sebagai berikut:
  1. Malaikat senantiasa tiada lelah dan rasa kantuk untuk selalu bertasbih kepada Allah sepanjang siang dan malam dan tidak akan pernah berhenti.
  2. Malaikat berbeda dengan makhluk Allah yang lainnya. Malaikat adalah makhluk Allah yang suci dari sifat-sifat yang dimiliki manusia dan jin. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu, lapar, sakit, makan dan minum, tidur dan lain sebagainya.
  3. Malaikat sangat patuh dan taat kepada Allah. Semenjak pertama kali diciptakannya, malaikat hanya mematuhi dan menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah.
  4. Malaikat yang jauh dari hawa nafsu, sudah pasti akan menjauhi segala sesuatu yang maksiat. Malaikat hanya akan mengamalkan apa saja yang diperintahkan Allah kepadanya.
  5. Makhluk Allah yang memiliki sifat malu.
  6. Dalam Islam, disebutkan malaikat sangat sensitif dan terganggu dengan adanya bau tidak sedap, anjing dan patung.
  7. Malaikat tidak memiliki rasa lapar sehingga tidak membutuhkan makan maupun minum.
  8. Mukjizat Allah yang diberikan kepada malaikat adalah bisa mengubah wujud dan bentuk rupanya.
  9. Malaikat dicipta dari nur atau cahaya sehingga malaikat mempunyai kekuatan dan kecepatan cahaya yang luar biasa. Malaikat bisa berpindah tempat dan melintasi alam semesta hanya seperkian detik.








BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Malaikat merupakan makhluk yang di ciptakan oleh Allah SWT dari cahaya (Nur) dan bisa berupa berbagai bentuk. Untuk bentuk dan sifatnya tidak sama dengan manusia, malaikat juga tidak di golongkan baik laki-laki atau perempuan. Sehingga malaikat dalam menjalankan tugasnya sangat patuh dan taat kepada perintah Allah SWT. Jumlah malaikat yang wajib kita yakini berjumlah 10.
Dalam hadits Rasulullah, ada disebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Cahaya merupakan sinar elektromagnetik yang membawa energi dan momentum dan dampaknya dapat dilihat ketika berinteraksi dengan materi. Hal ini sejalan dengan makna malaikat itu sendiri yang berarti forces atau daya.

B.     Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi  tentang Malaikat antara Mitos, Science dan islam, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.  Oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca kami harapkan terutama dari Bapak Dosen pengampuh.






DAFTAR  PUSTAKA

HR Muslim No. 2966
Muhammad Sholih Utsaimin
HR. Bukhori No. 3207
Muhammad bin Ibrohim Al Hamd,  dan Muhammad Sholih Utsaimin
Sohih Sunan Abu Dawud No. 9353
Suatu tempat di antara mekah dan mina, lebih dekat ke mina.
Baca
selengkapnya https://muslim.or.id/25445-mengenal-alam-malaikat-1.html
Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (2/107) dengan sanad yang sohih
Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (2/107) dengan sanad yang sohih
Ibn Abil Izz
Dr. Sulaiman Al Asyqor, ‘Alamul Malaikat,
Lihat kisah ini dalam Qs. Ad Dzariyat : 24-28 dan tafsirnya dalam tafsir Ibnu Katsir.





Mgid




[5] HR Muslim No. 2966
[6] Muhammad Sholih Utsaimin Hal. 48
[7] Yaitu sebuah tempat ibadah penduduk langit (malaikat) yang berada diatas langit ketujuh. Sebagaimana di bumi memiliki ka’bah sebagai tempat ibadah, maka disetiap langit pun memiliki tempat ibadah. Tempat ibadah di langit pertama bernama baitul Izzah. (Lihat: Qs. At Thur : 4 dan tafsirnya, tafsir Ibnu Katsir)
[8] HR. Bukhori No. 3207

[9] Muhammad bin Ibrohim Al Hamd, hal. 270 dan Muhammad Sholih Utsaimin hal. 49

[10] Sohih Sunan Abu Dawud No. 9353

[11] Suatu tempat di antara mekah dan mina, lebih dekat ke mina.
Baca
selengkapnya 
https://muslim.or.id/25445-mengenal-alam-malaikat-1.html
[12] Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (2/107) dengan sanad yang sohih

[13]Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (2/107) dengan sanad yang sohih

[14] Ibn Abil Izz hal. 173

[15]Dr. Sulaiman Al Asyqor, ‘Alamul Malaikat, hal. 18

[16] Lihat kisah ini dalam Qs. Ad Dzariyat : 24-28 dan tafsirnya dalam tafsir Ibnu Katsir.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAFADZ YANG TIDAK JELAS MAKNANYA

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Ushul fiqih merupakan salah satu cabang dalam ilmu keislaman yang secara garis besar membahas tentang bagaimana menggali dan memunculkan hukum syara’ paraktis dari nash yang ada baik Al-Quran maupun As-Sunnah. Pembahasan mengenai ilmu ushul fiqih yang bersinggungan dengan nash maka kajian kebahasaan merupakan salah satu unsur penting yang menentukan bagaimana nantinya hasil yang dapat dikeluarkan dari nash tersebut. Dengan demikian pemahaman atas terori kebahasaan   merupakan syarat dalam pengkajian ushul fiqih. Salah satu dari teori kebahasaan tersebut ialah memahami lafadz dari segi maknanya, baik yang jelas maupun tidak jelas.Lafadz-lafadz yang tidak bisa di artikan secara langsung ( jelas) itulah yang menyebabkan banyak perbedaan penafsiran makna terhadap lafadz tersebut. Sehingga dalam makalah ini akan di bahas mengenai lafadz-lafadz yang tidak jelas maknanya   serta pembagian dan contohnya. B. ...

IKHTILAF MUFASSIR DAN SEBAB-SEBABNYA

  BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG       Pemahaman umat terhadap Al-Qur’an itulah yang bisa menjadi penerang bagi majunya ummat. Pemahaman disini mencakup penafsiran terhada al-Qur’an. Penafsiran pada zaman Rasul adalah bersumber dari Rasul sendiri melalui al-wahyu al-ilahiyi atau melalui para sahabat yang berkompeten pada penafsiran (ijtihad al-sohabi).para Sahabat ini mempunyai keutamaan-keutamaan dalam menjelaskan nash-nash.        Dalam tafsir munir dijelaskan bahwa muhkam adalah ayat yang jelas maksudnya dan tidak ada ikhtilaf (perbedaan) dalam maknanya. Mutasybih ayat yang tidak jelas dan ada ikhtilaf (perbedaan) antara dhohir lafadz dengan makna yang diinginkan dari lafadz itu sendiri. Seperti pada awal-awal surat.       Ikhtilaf (perbedaan) adalah sebuah sunnatullah kehidupan. Setiap orang melihat suatu masalah dari sudut pandang, lalu memberikan kesimpulan sesuai de...

KONTRIBUSI AKHLAK DALAM KEHIDUPAN POLITIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang     Agama adalah prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan aturan-aturan syariat tertentu . Dapat dikatakan bahwa agama adalah sebuah kepercayaan. Agama merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan adanya agama membuat hidup manusia menjadi teratur dan terarah. Agama dalam hal ini agama Islam mengatur kehidupan umatnya di berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, bidaya, politik, pendidikan, akhlak, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Islam merupakan agama Allah SWT sekaligus agama yang terakhir yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW  melalui malaikat jibril dengan tujuan untuk mengubah akhlak manusia ke arah yang lebih baik di sisi Allah SWT. Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam di kalangan umatnya tidak menggunakan cara yang sembarang. Tapi dengan menggunakan startegi-strategi yang disesuaikan dengan masyarakat di zaman itu. Startegi-strategi dakwah tersebut tanpa disadari berupa sesuatu yang ber...